UMKM Tulungagung Kembali Mengekspor Wastafel ke Eropa
TULUNGAGUNG – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kembali mengekspor produk kerajinan wastafel berbahan dasar batu kali dan batu fosil ke negara-negara di Eropa.
Hal tersebut memperlihatkan aktivitas mereka mulai menggeliat, meski masih berada di masa pandemi. “Ekspor ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan UMKM kita,” kata Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, saat melepas ekspor wastafel berbahan batu kali (river stone) dengan tujuan Jerman, di halaman Pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020).
Pengiriman produk wastafel ke luar negeri, sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali. Tren permintaan aneka produk kerajinan batu ke luar negeri secara langsung itu diapresiasi pemerintah daerah, karena biasanya ekspor melalui pelaku usaha ketiga (eksportir) di Bali dan Surabaya. “Kepercayaan yang diberikan para buyer (pembeli) adalah sesuatu yang sangat luar biasa,” kata Maryoto.
Ia berharap, ekspor tersebut diikuti oleh pelaku usaha di bidang lainnya, karena di Tulungagung masih banyak potensi ekspor yang belum tergarap secara maksimal. “Ini kami fasilitasi dengan mempermudah kegiatan ini (ekspor),” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung Slamet Sunaryo, yang mendampingi Bupati Maryoto, memberikan gambaran bahwa volume ekspor kerajina dari Tulungagung telah mencapai puluhan kontainer, dengan tujuan beberapa negara di Eropa, Asia dan AS. “Kalau tahun lalu, 2019, volume ekspor produk kerajinan berbahan batu dan marmer dari Kabupaten Tulungagung ada sekitar 460 kontainer. Namun mayoritas masih melalui eksportir luar daerah, terutama (dari daerah) Bali dan Surabaya,” katanya.