Uni Eropa Sepakat Perpanjang Negosiasi Dagang PascaBrexit
BRUSSELS – Para pemimpin Uni Eropa (EU), sepakat untuk memperpanjang masa negosiasi dengan Inggris, guna mendapatkan kesepakatan perdagangan baru pascaBrexit “dalam beberapa pekan mendatang”.
Namun, Uni Eropa juga memutuskan untuk meningkatkan persiapan darurat mereka jika negosiasi yang bermasalah menjadi gagal. Para pemimpin nasional dari blok regional Eropa dengan 27 negara anggota, bertemu di Brussel untuk membahas proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Para pemimpin negara Uni Eropa dalam keputusan bersama mengatakan, mereka akan “melanjutkan negosiasi dalam beberapa pekan mendatang”, dan meminta Inggris “untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk membuat kesepakatan menjadi mungkin”.
Para pemimpin negara Uni Eropa itu juga menekankan perceraian awal EU dengan Inggris harus dilaksanakan sepenuhnya pada akhir tahun, mengacu pada rancangan undang-undang Inggris baru yang dikenal sebagai rancangan undang-undang (RUU) Pasar Internal.
Jika disetujui, RUU itu akan melemahkan sebagian dari langkah penyelesaian proses Brexit Inggris.
“Uni Eropa menginginkan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Inggris, tetapi bukan dengan menerima segala risiko apa pun,” kata Menteri Jerman untuk Urusan Eropa Michael Roth, Jumat (16/10/2020).
“Kami tidak dapat membahayakan perdamaian di Irlandia Utara, kami membutuhkan kondisi perdagangan yang adil yang mencegah masalah dalam perlindungan konsumen, lingkungan, dan hak-hak pekerja,” kata Roth kepada radio Deutschlandfunk.
Sebelumnya, Goldman Sachs, pada Kamis memperkirakan akan ada drama di Pertemuan Tingkat Tinggi Uni Eropa mengenai proses keluarnya Inggris dari EU (Brexit), tetapi kesepakatan perdagangan yang tipis kemungkinan akan dicapai pada awal November.