UPGRIS Edukasi Maba Teknik Akuaponik Untuk Ketahanan Pangan
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Ketahanan pangan menjadi salah satu sektor yang terus didorong di tengah pandemi Covid-19. Hal ini juga menjadi perhatian Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), yang kemudian memperkenalkan akuaponik kepada mahasiswa baru (maba) sebagai bentuk ketahanan pangan.
“Kita selalu berupaya memberikan keteladanan kepada masyarakat secara umum, sekaligus mengedukasi. Terinisiasi dari kondisi pandemi Covid-19, dengan daya beli masyarakat yang turun, kita ingin ajak mereka untuk bisa memenuhi pangan sendiri. Salah satunya dengan bercocok tanam dan beternak ikan dengan sistem akuaponik,” papar Rektor UPGRIS, Dr. Muhdi, SH., M.Hum., di sela pengenalan gerakan akuaponik bagi maba secara daring dan luring di kampus I Semarang, Jumat (9/10/2020).
Dipaparkan, pihaknya memulai gerakan dengan mengajak 2.214 maba S1 di perguruan tinggi tersebut, untuk menerapkan metode akuaponik di rumah masing-masing.
“Jadi karena saat ini masih pandemi, perkuliahan belum dilakukan secara tatap muka, baru sebatas online atau daring. Selain aktif berkuliah, kita ajak para mahasiswa baru ini untuk melakukan gerakan akuaponik di rumah masing-masing,” tambahnya.
Harapannya, gerakan tersebut nantinya juga akan mendapat perhatian dari masyarakat di lingkungan mereka.
“Kita harapkan para mahasiswa baru ini, bisa memberikan edukasi kepada lingkungan. Ketika masyarakat melihat, ada anak muda mau membuat akuaponik untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga dan berhasil. Mereka bisa tertarik dan mengikuti. Ini tentu akan memberikan efek yang luar biasa, dalam ketahanan pangan,” tegasnya.