Wajik Kletik Si Manis Empuk Warna-Warni
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Pernah mendengar wajik kletik? Ya, wajik kletik merupakan salah satu ragam kuliner asal Indonesia yang saat ini sudah semakin jarang ditemui.
Terbuat dari bahan utama beras ketan, makanan tradisional yang banyak ditemui di Jawa ini memiliki beberapa varian dan sebutan yang berbeda tergantung sebaran lokasinya.
Di wilayah Yogyakarta, wajik kletik, identik dengan makanan yang dibungkus kecil-kecil dengan menggunakan kertas minyak berwarna-warni. Selain penampilannya tampak meriah, wajik kletik di wilayah Yogyakarta juga memiliki ciri yakni campuran parutan kelapa di dalamnya.
Seperti halnya makanan tradisional di Yogyakarta pada umumnya, wajik kletik memiliki cita rasa khas yaitu manis. Hal ini tak lepas karena sejarah Yogyakarta yang pada masa lampau banyak memiliki pabrik gula, sehingga membuat ragam kulinernya didominasi rasa manis.
Salah seorang penjual wajik kletik asal Galur, Kulon Progo, Yogyakarta, Sumi, menyebut, wajik kletik merupakan makanan asli Yogyakarta. Bahan utamanya terbuat dari beras ketan, parutan kelapa serta gula pasir.
Untuk membuatnya tidaklah sulit. Pertama siapkan bahan yang telah disebutkan tadi. Tambahkan pula vanili serta buah seperti misalnya nanas sebagai pemberi aroma dan rasa.
Setelah siap, langkah berikutnya kukus beras ketan hingga matang. Kemudian parut nanas dan kelapa hingga halus, lalu campur dan aduk menjadi satu dalam sebuah wadah. Setelah itu tambahkan vanili dan gula pasir, aduk hingga merata.
“Kalau sudah masukkan adonan dalam wajan lalu goreng dengan api sedang. Aduk terus menerus agar tidak gosong. Setelah setengah matang, masukkan kukusan beras ketan lalu aduk hingga rata sampai matang dan menjadi gumpalan-gumpalan,” katanya.