Budi Daya Kangkung, Cepat Panen dan Tahan Hama

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA — Budi daya kangkung darat dapat dilakukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Budi daya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama.

Ria Handayani (35 tahun) saat ini menjalankan budi daya kangkung darat. Dirinya tidak  ikut-ikutan seperti orang pada umumnya yang bercocok tanam dengan menggunakan pipa paralon (hidroponik) atau menggunakan cairan pupuk  yang merespon dengan cepat pertumbuhan kangkung.

Saat ditemui Cendana News di kediamannya di kawasan Cibinong, Depok, Jawa Barat, Ria memaparkan awal mula menggeluti budi daya kangkung. Berawal dari adanya lahan kosong mertuanya yang tidak digunakan, dirinya bersama dengan suami mempunyai inisiatif untuk menbudidayakan lahan tersebut. Iseng-iseng pilihan jatuh ke kangkung dengan alasan selain pangsa pasarnya cukup tinggi, di daerahnya juga jarang yang menanam kangkung.

“Budi daya kangkung itu gampang-gampang susah, gampangnya itu ditanam terus ditinggal. Susahnya pas panen itu membersihkannya makan waktu lama, membersihkan tanah dari akar kangkung,” ucapnya, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, untuk modal awal budi daya kangkung kurang lebih sekitar 300 ribu rupiah untuk membeli 6 kantong bibit kangkung yang 1 kilogram, dan pupuk urea.

Proses tanamnya dimulai dari lahan dirapikan, dibersihkan dan dibuat lubang kecil-kecil. Kemudian bibit atau benih kangkung dimasukkan ke lubang yang sudah diberi sedikit pupuk. Lalu ditutup kembali secara tipis lubang tersebut dengan tanah.

Dikatakan Ria, pada saat proses tanam itu, dirinya per 3 hari selalu melakukan pengecekan, melihat perkembangan pertumbuhan kangkung tersebut. Masuk masa panen, banyak kangkung yang rusak, gagal panen. Dirinya beserta suami kaget, berpikir ulang di mana letak salahnya sehingga banyak kangkung rusak.

Lihat juga...