Gelaran Australia Open 2021 Berpotensi Diundur
JAKARTA – Australia Open 2021, penyelenggaraanya berpotensi diundur satu hingga dua pekan dari jadwal awal. Hal tersebut dikarenakan, negosiasi antara penyelenggara, asosiasi tenis, serta pemerintah Victoria, terkait protokol kesehatan COVID-19 masih belum mencapai kesepakatan.
“Ada beberapa opsi tanggal yang akan kami bahas,” kata Menteri Olahraga dan Pariwisata Victoria, Martin Pakula, Rabu (25/11/2020).
Sebelumnya, santer beredar kabar bahwa Australia Open 2021 kemungkinan diundur, karena adanya pengetatan protokol COVID-19 di Negeri Kanguru itu. Namun, Tenis Australia (TA), menepis spekulasi soal penyelenggaraan turnamen Grand Salam yang disebut akan mundur.
Australia Open sebelumnya dijadwalkan digelar 18-31 Januari 2021. “Saya telah melihat laporan yang menunjukkan kemungkinan (turnamen) akan ditunda selama satu atau dua pekan. Tapi itu masih kemungkinan. Akan tetapi, itu bukan satu-satunya pilihan. Seperti yang diketahui, French Open ditunda beberapa bulan, Wimbledon juga tidak digelar. Saya kira ini hanya penundaan singkat,” kata Pakula.
Perdana Menteri Victoria, Dan Andrews juga yakin, turnamen akan tetap berlangsung. Asalkan, para pemain bersedia menjalani karantina terlebih dahulu. “Kami akan mengadakan Australia Open. Tetapi (turnamen) harus digelar tak seperti biasanya,” kata Andrews.
Kewajiban karantina, akan menjadi persyaratan yang harus disepakati oleh pihak ATP dan WTA dan otoritas kesehatan setempat, mengingat adanya pengetatan protokol COVID-19 yang diterapkan pemerintah setempat. “Seluruh dunia sedang dalam bahaya, sehingga akan ada karantina bagi siapapun yang datang ke negara kami. Tidak ada jalan lain,” pungkasnya. (Ant)