Harga Jual Kelapa di Sikka, Rendah

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Harga jual kelapa di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat ini cenderung tidak stabil. Pengepul membeli langsung kelapa secara gelondongan di petani, dengan harga sekitar Rp40 ribu untuk 30 butir kelapa yang sudah tua.

Kelapa tersebut pun akan dibawa secara gelondongan ke Pulau Jawa untuk diolah kembali, dalam sebulan ratusan truk berukuran besar dan mobil pick up akan mengambil kelapa di berbagai wilayah kecamatan di Sikka.

“Kita ingin dengan adanya produksi minyak goreng berbahan baku kelapa, nasib petani bisa diperbaiki,” kata Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Kabupaten Sikka, Yakobus Jano, saat ditemui Cendana News di kantornya, Senin (2/11/2020).

Menurut Yakobus, harga kopra sepertinya dipermainkan oleh konglomerat. Padahal, harga beras  per kilogram minimal Rp10 ribu, sementara harga kopra Rp3.000 hingga Rp7.000 per kilogram.

Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Kabupaten Sikka, NTT,  Yakobus Jano, saat ditemui di kantornya, Senin (2/11/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Menurutnya, untuk membuat kopra petani harus bekerja keras memanjat kelapa, mencungkil dan mengeringkannya. Sementara harga jualnya murah dan ini menjadi sebuah keprihatinan.

“Kelapa merupakan sebuah potensi besar dan butuh 1,5 tahun kami bisa memproduksi minyak goreng berbahan kelapa, yang diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020,” ungkapnya.

Yakobus mengatakan, masyarakat  di dunia saat ini sedang beralih mengkonsumsi minyak goreng berbahan kelapa, dan menjadi sebuah peluang bisnis sekaligus mengangkat kesejahteraan petani.

Lihat juga...