IRT di Bekasi Kreasikan Tahu Bakso, Penjualan Tembus Luar Daerah

Editor: Makmun Hidayat

Sampai sekarang semua produk tahu bakso dikerjakan hanya berdua. Hal tersebut untuk menjaga kualitas rasa. Tidak berarti belum percaya, tapi ingin terus berkreasi hingga menemukan konsistensi rasa.

Bahkan setelah sukses dengan tahu bakso kebanjiran order dirinya terus mengembangkan usaha dengan mencoba mengkreasikan minuman seperti cincau hijau dengan diberi label Ten Mya. Itu pun dipasarkan secara online dengan sistem reseller.

Dalam pemasaran tahu bakso, Ibu Titin menawarkan sistem reseller dengan harga satu pax Rp25 ribu minimal pengambilan 10 pax. Untuk satu pax isi 10 tahu bakso dan biasanya dijual eceran Rp30 ribu.

Mencoba hal yang baru,  menurutnya memiliki tantangan tersendiri, dan memerlukan waktu. Saat ini ia sudah memiliki dua produk kuliner yang menopang ekonominya di tengah deraan pandemi Covid-19.

“Senang saja, saya berharap setelah pandemi Covid-19 berlalu, usaha konveksi bisa kembali berjalan dan bisnis kuliner bisa meningkat. Mungkin ada hikmah di balik pandemi,” ujarnya.

Diakuinya banyak kesulitan yang dihadapi dalam memulai bisnis baru, seperti bisnis kuliner secara online kendala seperti di pengiriman. Karena jika telat maka berakibat buruk bagi produk, kedua adalah permodalan dan peralatan yang masih seadanya.

“Sebenarnya kendala saat pendistribusian, masih bingung kalo seperti pesanan ke wilayah Serang, Banten, meski sudah dimasukkan dalam streofoam begitu keluar dari freezer, kadang telat sampainya, dan pelanggan mengeluhkan,” ujarnya.

Lihat juga...