Kaos Lukis Tanpa Tinta Buatan Arek Malang, Unik
Editor: Koko Triarko
“Kita hanya menggunakan ilmu alam saja, saat ada warna gelap pasti ada warna dasar di balik warna gelap tersebut. Dengan prinsip tersebut, kita mencoba terus dan menggali kira-kira bahan kain seperti apa yang mempunyai warna dasar, dan akhirnya kita menemukan bahan katun bambu,” terangnya.
Kaos berbahan dasar serat bambu ini pertama kali diproduksi oleh Jepang dan Cina, tapi sekarang di Indonesia juga sudah mulai memproduksi, imbuhnya.
Menurutnya, kaos katun bambu yang digunakannya mempunyai kualitas sembilan kali lipat dari katun combed. Karena di sini tingkat dinginnya lebih dingin dari katun combed, dan dari tingkat kehalusan juga lebih lembut serta bisa menangkal cahaya ultra violet.
“Jadi, meskipun dipakai di tempat yang panas, tetap akan terasa dingin,” ucapnya.
Kain ini tidak membutuhkan perawatan khusus. Bisa dicuci menggunakan mesin cuci maupun dicuci manual dengan tangan. Hanya saja untuk penjemurannya cukup dengan diangin-anginkan saja.
Lebih lanjut disampaikan Ariek, untuk peminat kaos lukis tanpa tinta sendiri sudah cukup banyak. Tidak hanya dalam negeri, produknya tersebut juga sudah dipasarkan di Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan.
“Pemasaran dilakukan secara offline dan online dengan harga mulai dari 176 ribu rupiah,” sebutnya.