Kelezatan Rawon Nguling Daging Sapi Sandung Lamur
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Olahan daging sapi bagian sandung lamur atau brisket, kerap menjadi kuliner nan lezat. Salah satunya, Rawon Nguling. Kuliner asal Jawa Timur ini juga sangat digemari di Bandar Lampung. Kuahnya segar, dan kandungan rempah-rempahnya menghangatkan badan.
Rian, pemilik warung menyebut rawon merupakan makanan khas Jawa Timur dan rawon nguling lebih spesifik berasal dari wilayah Nguling di Probolinggo.
Rawon Nguling, menurutnya dibuat sama dengan rawon pada umumnya. Memakai daging sandung lamur atau daging rawonan asal daerah menjadi pembeda. Soal resep dan proses pembuatan, ia menyebut kuliner tersebut dibuat dengan bumbu rempah menyegarkan dan menghangatkan badan. Saat penghujan, sajian rawon nguling menjadi pilihan tepat.
Pemilik warung Asih di Jalan Pangeran Antasari,Tanjung Karang, Bandar Lampung itu mengaku memakai bahan daging sapi segar. Bahan pelengkap lain berupa daun jeruk purut, minyak goreng, lengkuas, dan garam. Tambahan bumbu di antaranya bawang merah, bawang putih, keluwak, jahe, kemiri, kunyit, cabai merah dan ketumbar yang dihaluskan.

“Semua bumbu yang disiapkan akan dihaluskan dengan memakai cobek, sehingga proses pencampuran lebih sempurna, kunci kelezatan juga terletak pada penambahan keluwak atau buah kepayang yang telah matang, untuk menciptakan aroma dan warna hitam khas rawon,” terang Rian, saat ditemui Cendana News, Sabtu (14/11/2020),
Sebagai penambah kelezatan menu rawon nguling, tambahan bahan taburan disiapkan. Bahan tersebut di antaranya daun bawang yang telah diiris kecil-kecil, bawang goreng, tauge atau kecambah, kerupuk udang, sambal terasi dan udang. Lengkapnya bahan dan bumbu menu rawon nguling menjadi resep kelezatan olahan daging tersebut.