Kreativitas Jadi Kunci Bertahan di Kala Pandemi
JAKARTA – Pandemi virus Corona, Covid-19 yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan menghantam seluruh sendi industri di negeri ini, termasuk industri fesyen.
Merdi Sihombing, fesyen desainer yang mengkampanyekan laku hidup lestari, sustainable lifestyle dalam setiap karyanya pun tak luput dari gebukan pandemi.
Tak hanya kehilangan panggung-panggung pagalaran busana di seluruh dunia, Merdi juga kehilangan kesempatan menjual karya-karyanya karena nyatanya perekonomian sedang lesu.
Pria kelahiran Medan, Sumatra Utara yang berdarah Batak Ambon itu pun lantas memutar otak, agar dia dan karyawannya tetap bisa mengarungi lautan pandemi.
“Kuncinya kita harus kreatif, selain itu peka juga terhadap lingkungan sekitar. Lihat apa yang saat ini sedang terjadi,” kata lulusan sekolah mode Bunka dan ESMOD tersebut, Sabtu (7/11/2020).
Dengan kreativitas serta kepekaan, Merdi sukses membalikkan keadaan. Dia berhasil mengubah kesusahan menjadi peluang.
“Coba dipikir, sekarang kan kita enggak mungkin bikin baju-baju mahal, siapa yang mau beli? Kita juga enggak mungkin bisa adakan fashion show meski lewat virtual, apakah itu di sini teknologinya dan tata kerja sudah memungkinkan untuk diterapkan di negara ini sebagai bisnis?” kata pria yang juga menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut.
“Kita lihat sekarang kebutuhannya apa, oh sekarang orang-orang sedang butuh masker. Ya, sudah kita bikin itu saja.”
Merdi kemudian memutuskan membuat masker kain dengan dukungan dari pemerintah, dia menggandeng para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), bahkan para penyandang difabel.
“Masa pandemi ini membuat langkah kita semua memang melambat. Meski begitu, dukungan dari Pegadaian membuat kami masih dapat melakukan community development, dengan para penenun di Pulau Alor. Saya juga sangat bersyukur bisa menjadi salah satu agregator yang diberi kesempatan oleh Kemenkes dan Kemenkop dan UKM, untuk membuat masker bagi masyarakat Indonesia,” kata Merdi, yang juga pendiri dari Eco Fashion Indonesia itu.