Kue Tradisional Khas Sumbar, dari Lopis hingga Pinukuik
Editor: Koko Triarko
PADANG – Kehadiran berbagai jenis makanan ala Eropa di tengah kemajuan zaman, tidak membuat kuliner lokal yang masih dikelola secara tradisional di daerah Minangkabau, pupus. Di sejumlah pasar di Provinsi Sumatra Barat, masih bisa ditemukan berbagai kuliner khas daerah. Sebut saja kue bika, lopis, dan pinukuik.
Sebenarnya, ada banyak kuliner tradisional yang dijual di pasar, tapi untuk kulier kue bika, lopis manis, dan pinukuik adalah makanan atau jajanan yang cukup mudah ditemukan.
Pedagang di Pasar Tanjung Aua Padang, Syahrul, mengatakan, kue lopis manis terbilang cukup laris manis di tengah banyaknya makanan kekinian. Alasannya, adalah soal harga.
“Lopis ini rata-rata dijual di sejumlah tempat Rp5.000 per porsi, yang terdiri dari dua buah lopis segitiga,” katanya, Sabtu (7/11/2020).

Sementara dalam kondisi pandemi ini, ada kuliner yang banyak diminati, mengingat harus mengurangi aktivitas di luar rumah. Kuliner itu adalah kue bika.
Kue ini juga cukup mudah ditemukan, di setiap pasar dan di pinggiran jalan, sehingga masih bisa dibeli tanpa harus berada lama-lama di luar rumah.
Salah seorang penjual kue bika, Datuak Panjang, mengatakan kue bika bisa dikatakan jenis usaha yang tidak terdampak Covid-19. Tapi, malah lebih banyak terjual karena menjadi pilihan cemilan bagi banyak orang sambil duduk di rumah.
Kue ini merupakan sajian makanan yang lezat dan dimasak secara tradisional. Kue ini menjadi sajian keluarga, karena memiliki rasa yang enak dan cocok untuk dimakan oleh siapa saja. Kue bika ini dimasak secara tradisional, dengan bahan kue yang tidak terlalu rumit.