Libur Panjang Berkah Bagi Porter Pelabuhan Bakauheni
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Maksum terlihat berkeringat seusai mengangkat dua tas milik salah satu calon penumpang kapal eksekutif. Ia mengaku mengangkat tas berisi pakaian dan barang lain dari bus penumpang yang baru tiba dari terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad dan cuti bersama ia memilih bekerja selama dua shift, sejak pagi hingga malam.
Maksum merupakan salah satu porter atau buruh angkut pelabuhan yang sudah bekerja sejak puluhan tahun silam. Permintaan atau order mengangkut barang milik penumpang kerap meningkat saat liburan.
Mengandalkan tenaga, Maksum menyebut rata rata barang yang diangkat seberat 10 hingga 80 kilogram. Barang terberat yang diangkat sebutnya bisa berupa beras, buah buahan hingga alat elektronik. Saat calon penumpang akan naik kapal sebagian membawa oleh oleh beras asal Sumatera. Sebaliknya saat turun dari pulau Jawa sebagian penumpang membawa alat elektronik dan peralatan lain.
“Pengguna jasa angkut kerap membawa serta keluarga di antaranya istri dan anak anak sehingga barang yang dibawa butuh jasa porter, selain menawarkan jasa penumpang kerap memanggil kami untuk mengangkut barang, soal biaya perlu kesepakatan agar saling menguntungkan,” terang Maksum saat ditemui Cendana News di terminal eksekutif Bakauheni,Lampung Selatan (1/11/2020).
Saat libur panjang Maksum menyebut mengalami peningkatan order sejak Rabu 28 Oktober 2020. Mendapat lokasi operasi di terminal eksekutif, ia bekerja bersama belasan rekan sesama porter. Dermaga yang menjadi tempat kerja porter meliputi dermaga 1, 2, 3 dan terminal eksekutif atau dermaga 7.
Para porter sebutnya bekerja dalam tiga shift, pagi hingga sore, sore hingga malam dan malam hingga pagi. Sistem shift sebutnya menyesuaikan kondisi dan tenaga yang dimiliki. Saat kondisi normal sebagian porter memperhitungkan terbatasnya jumlah penumpang.