Mengenal Selapanan, Tradisi Jawa Memperingati 35 Hari Usia Kiara Bella Rukmana

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Keluarga besar Cendana, baru saja menggelar upacara Selapanan. Kali ini upacara tradisi adat Jawa tersebut digelar untuk memperingati 35 hari, usia bayi Kiara Bella Rukmana, Putri pertama dari pasangan Danny Rukmana dan Raiyah Chitra Caesaria. Yang tidak lain adalah Cucu kesebelas dari Tutut Soeharto dan Indra Rukmana.

Retno Dewati, Pemandu Acara Selapanan bayi Kiara mengungkapkan, selapanan adalah upacara, yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas berkat dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa, kepada bayi dan juga ibu yang melahirkannya. “Pada acara ini, sang bayi akan dicukur rambutnya, dan juga dipotong kukunya,” kata Retno, usai memandu prosesi Selapanan Bayi Kiara.

Sebelum proses pencukuran rambut, bayi Kiara terlebih dahulu ditidurkan di atas dipan dengan dialasi tujuh macam kain jarik. Kain-kain tersebut memiliki nama dan makna tersendiri. Kain pertama bernama Kain Wahyu Tumurun, yang bermakna agar bayi senantiasa dalam kehidupannya mendapat Rahmat dari Allah SWT, karena selalu melaksanakan perintah-perintah-Nya.

Kedua, Kain Sido Asih, yang bermakna, agar bayi senantiasa dalam kehidupannya menerapkan saling asah, asih dan asuh di dalam keluarga. Kain ketiga, Kain Mulyo Dradjat, yang bermakna agar bayi dalam hidupnya penuh kemuliaan dan kenikmatan. Kain keempat, Kain Sido Luhur, yang bermakna, agar bayi senantiasa memiliki hati dan budi pekerti yang luhur.

Retno Dewati, Pemandu Acara Selapanan bayi Kiara Bella Rukmana saat menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi adat Jawa Selapanan, Sabtu (28/11/2020) di Jakarta – Foto Amar Faizal Haidar
Lihat juga...