Mengenali Masalah Dikdasmen Mencapai Tujuan Pembelajaran di Masa Pandemi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memasuki fase dua dan hendak berakhir pada akhir semester tahun 2020 ini menyisakan berbagai masalah yang disorot oleh para pengamat. Terutama pada tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), yang masih membutuhkan pembinaan pengetahuan dan psikologis dalam mencapai tujuan pembelajaran di masa pandemi.

Psikolog Pendidikan, Shahnaz Safitri, M.Psi, Psi, menyatakan, pada Pendidikan Dasar Menengah, ada kendala komunikasi dari tiga aspek yang menjadi pilar utama.

Psikolog Pendidikan, Shahnaz Safitri, M.Psi, Psi dalam talk show online, Kamis (12/11/2020) – Foto: Ranny Supusepa

“Yaitu guru, murid dan orang tua. Dari segi guru, tentunya masalah adaptasi pada pelaksanaan PJJ ini adalah yang utama. Sementara dari sisi murid, secara psikologis memang pada umur mereka, secara natural masih membutuhkan bimbingan. Dan orang tua yang harus tampil sebagai titik kunci PJJ, memiliki kendala dalam pendampingan,” kata Shahnaz saat talk show online, Kamis (12/11/2020).

Ia menjelaskan bahwa anggapan guru merupakan sosok sempurna itu sama sekali tidak benar.

“Seorang guru juga membutuhkan adaptasi dalam masa PJJ ini. Bukan hanya pada sisi penggunaan teknologi tapi juga pada pengembangan kurikulum secara kreatif. Ditambah aspek kompetensi pedagogis,” urainya.

Belum ditambah beban psikologi guru, dalam perannya sebagai orang tua.

“Ini jadi burn out. Beban psikologi. Bagaimana pun juga semua ini akan mempengaruhi keseimbangan guru dalam proses pembelajaran,” ucapnya.

Anak sendiri, dalam perannya sebagai murid, dalam tingkat dasar dan menengah memang masih membutuhkan bimbingan.

Lihat juga...