Menteri PUPR: Perlu Cara Cerdas Kelola Sumber Daya Air

JAKARTA  – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mendorong Indonesia menerapkan pengelolaan cerdas sumber daya air (SDA) atau smart water management (SWM).

“Saya kira ke depan, HATHI (Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia) tidak cukup hanya mengimplementasikan integrated water resources management. Dengan kondisi saat ini dan tuntutan masa depan, kita harus mengembangkan smart water management yang terintegrasi dengan konsep resilient city, smart city, livable city yang semua arahnya ke smart management,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menteri PUPR juga mengatakan bahwa dalam pengelolaan SDA, saat ini Indonesia telah menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu atau integrated water resources management (IWRM).

Namun, dengan semakin berkembangnya kondisi lingkungan strategis yang menjadi tantangan pembangunan sumber daya air, seperti pertambahan jumlah penduduk, perubahan iklim, dan kerentanan bencana, maka pengelolaan SDA harus memanfaatkan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sehingga menghasilkan kualitas pengelolaan yang lebih tinggi, yang dikenal sebagai SWM.

SWM sangat memungkinkan diterapkan HATHI dalam mendukung pengelolaan SDA secara terpadu di Indonesia.

Peningkatan kualitas SDM dengan kemampuan pemanfaatan teknologi dalam organisasi HATHI menjadi perhatian penting untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur SDA yang berkualitas.

“Kita butuh tenaga-tenaga ahli hidrolik yang andal. Untuk itu, ketika kita kuliah dan lulus menjadi alumni, kemudian masuk organisasi profesi, kita tidak boleh jauh dari kampus. Karena begitu jauh dari kampus, kita akan ketinggalan ilmu pengetahuan. Untuk itu sejak lama saya meminta organisasi profesi harus dekat dengan kampus. Kongres, seminar tidak diselenggarakan di hotel, tapi di kampus,” kata Menteri Basuki.

Lihat juga...