Pakar Sebut Alat Ukur Peta Pandemi Covid-19 di Daerah, Bermasalah

Jika pada tahap awal pembukaan sekolah tatap muka, misalnya diikuti oleh 10 persen murid dan guru dari tingkat dasar hingga SLTA, maka akan ada tambahan mobilitas penduduk sekitar 4,5 juta murid dan 290 ribu guru setiap hari selama hari sekolah.

Dengan demikian, peningkatan mobilitas penduduk karena pembukaan pembelajaran tatap muka pada saat pandemi belum terkendali, dengan alat ukur yang tidak standar memiliki risiko yang sangat tinggi.

Sedangkan mobilitas penduduk merupakan sarana atau motor penyebaran dan pertumbuhan Covid-19 yang sudah ditunjukkan oleh berbagai riset.

“Pemerintah pusat seharusnya makin memperketat mobilitas penduduk pada saat kasus baru masih tinggi. Begitu pula mengejar peningkatan angka testing agar tercapai jumlah 1/1000 penduduk setiap pekannya di setiap daerah, bukan sekadar angka agregat nasional,” ujarnya.

Muttaqin mengkhawatirkan, kebijakan pembukaan sekolah tatap muka ke depannya dapat menjadi sumber ledakan kasus positif Covid-19. Kondisi ini akan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

“Pandemi menjadi lebih panjang, lebih besar kerugian kesehatan, lebih banyak ongkos ekonomi yang harus ditanggung dan menimbulkan kelelahan psikis yang lebih panjang bagi masyarakat,” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...