Pecinta Bonsai di PPU Segera Bentuk Asosiasi
PENAJAM – Para pecinta bonsai di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang saat ini masih merupakan komunitas per kecamatan, segera membentuk asosiasi agar perkumpulannya makin kuat dan bisa menggelar berbagai kegiatan.
“Setelah nanti kepengurusan asosiasi resmi terbentuk, kemudian didaftarkan di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar menjadi lembaga yang memiliki legalitas,” ujar seorang pecinta bonsai di Kabupaten PPU, Sujiati di Babulu, Minggu (15/11/2020).
Ia menuturkan, bahwa penguatan kelembagaan untuk para pembonsai tersebut saat ini merupakan kebutuhan untuk menyongsong pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) RI ke PPU, dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga semangat pembonsai untuk berkarya makin meningkat.
Pecinta maupun pembentuk bonsai, lanjutnya, merupakan pelaku yang memiliki jiwa seni tinggi, terbukti dengan kemampuan imajinasi dan kreativitasnya yang mampu membentuk tanaman biasa menjadi luar biasa indahnya, sehingga banyak orang tertarik.
Untuk itu, dengan kehadiran IKN di PPU, akan ada istana negara dan akan ada kantor kementerian, sehingga dimungkinkan di taman-taman maupun di halaman istana negara serta taman kantor kementerian akan ada bonsai yang turut menghiasinya.
Atas dasar itu pula, sejak kini para pembonsai di PPU harus menyiapkan diri dari sekarang, mulai dari penguatan kelembagaan hingga penguatan kapasitas diri sehingga ke depan berdaya saing, bukan hanya dari teknik membentuk bonsai, tapi juga mampu bersaing membangun taman.
“Kelak para pembonsai di PPU ini tidak sekadar mencetak keindahan melalui seni bonsai, tapi juga bisa berpenghidupan dari karya seninya, makanya kita terus memacu diri meningkatkan keterampilan membentuk bonsai, sekaligus membentuk taman karena di komunitas ini juga banyak yang ahli membuat taman,” ucap Suji yang juga anggota DPRD PPU ini.