Pecinta Bonsai di PPU Segera Bentuk Asosiasi
Sehari sebelumnya, saat pertemuan para pecinta bonsai untuk dua kabupaten, yakni Kabupaten Paser dan Kabupaten PPU di Desa Gunung Makmur, Babulu, PPU, Sujiati juga menyampaikan hal yang sama, termasuk memberikan semangat kepada mereka yang hadir untuk terus berkarya dan meningkatkan keterampilan diri.
Dalam kesempatan itu, Joko Sudibyo (48), seorang petani bonsai dari Desa Sekurau Jaya, Long Ikis, Paser, menceritakan, bahwa ia sudah 30 tahun menjadi penghobi bonsai, kemudian dalam 3 tahun terakhir meningkatkan diri menjadi petani bonsai. Di desanya terdapat 8 petani bonsai, termasuk dirinya.
Ia menuturkan, dulunya pernah menjual satu pot bonsai asam seharga Rp30 juta, sedangkan baru-baru ini, ia pun menjual beberapa bonsainya seharga Rp50 juta, kemudian ditambah dengan tabungannya Rp40 juta untuk dibelikan mobil triton bekas seharga Rp90 juta. Mobil tersebut kini menjadi kendaraan favoritnya.
“Bonsai yang saya jual saat ini harganya variatif tergantung besar dan kecilnya, lama perawatan, hingga model maupun karakter bonsai. Tapi harga paling murah Rp3 juta, sedangkan harga paling tinggi saat ini adalah Rp20 juta. Itu harga bonsai di lahan saya, kalau punya yang lain, saya tidak tahu,” ucap Dibyo. (Ant)