Pemuda Desa di Sikka Produksi Mesin Cincang Batang Pisang
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE —Berbekal belajar secara otodidak dari YouTube, seorang pemuda di Patisomba, Kelurahan Wuring, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Anderson, mampu memproduksi mesin cincang batang pisang.
“Saya belajar secara otodidak dari YouTube setelah melihat bapak mencincang batang pisang di rumah,” ungkap pembuat mesin pencincang batang pisang, Yohanes Anderson saat ditemui Cendana News di rumahnya di Patisomba, Selasa (3/11/2020).
Son sapaannya mengatakan, dirinya belajar berulang-ulang hingga akhirnya bisa membuat mesin cincang batang pisang tersebut setelah mengumpulkan modal dari usaha sederhanya bengkel las dan mesin.
Awal mula dirinya memproduksi alat tersebut, tak lepas dari amatannya hampir sebagian besar masyarakat di Pulau Flores dan Provinsi NTT selalu memelihara babi di rumah masing-masing dan setiap hari harus mencincang batang pisang untuk dijadikan pakan babi.
Pekerjaan yang dilakukan secara manual ini tentunya membutuhkan tenaga ekstra dan waktu yang lama sehingga peluang ini coba dimanfaatkan Yohanes Anderson untuk memproduksi mesin cincang batang pisang.
Ia mengatakan, dengan modal hasil tambal ban dirinya lalu membeli material dan mesin serta meminjam uang dari tetangga sebesar Rp1,5 juta agar mesin tersebut bisa dikerjakan.
“Saya baru produksi satu unit dan sudah laku terjual di warga Nita. Satu unit saya jual Rp4 juta lengkap dengan mesin penggeraknya sehingga memudahkan dalam beekrja,” ungkapnya.