Peneliti Ini Imbau Masyarakat Yogya Waspadai DBD
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH., PhD, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan sekarang ini. Pasalnya, ia menyebutkan, kasus dengue mengalami kenaikan cukup signifikan sejak beberapa waktu terakhir.
Hingga 27 Oktober 2020 lalu saja, Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan kasus dengue hingga mencapai 93.178 kasus dengan 645 kasus kematian. Karena itu upaya pencegahan dengue harus dilakukan dengan menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta asupan gizi yang seimbang.
“Olahraga secara rutin dan istirahat yang cukup juga penting dilakukan,” katanya, belum lama ini.
Sementara itu pakar Entomologi WMP Yogyakarta, Warsito Tantowijoyo, PhD, menyampaikan, pada musim penghujan biasanya akan terjadi kenaikan populasi nyamuk. Hal ini ditambah dengan fenomena La Nina di Bulan November yang berpengaruh terhadap tingginya curah hujan di Indonesia.
“Di musim penghujan, banyak genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk,” katanya.
Prof Uut menuturkan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menekan DBD, mulai dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), 1 Rumah 1 Jumantik, dan fogging. Namun saat ini, WMP Yogyakarta melakukan pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber Wolbachia untuk mengurangi kasus DBD di Kota Yogyakarta.