Petik Langsung, Daya Tarik Agrowisata Melon di Ketapang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kerinduan masyarakat untuk melakukan aktivitas rekreasi di alam terbuka jadi peluang petani membuka agro wisata.

Untung, pemilik kebun melon di Desa Lebung Nala, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan menyebut, ia menyulap lahan jadi kebun melon. Tren wisata alam lantas membuatnya menjadikan kebun sebagai destinasi wisata.

Sebagai petani yang memiliki semangat “jangan malu jadi petani, tani itu keren apalagi petani muda”, ia sekaligus membuka kebun edukasi. Memanfaatkan lahan kurang lebih satu hektare ia menanam melon jenis golden alisha. Melon dengan ciri khas warna kuning itu cukup menarik dipandang, renyah dan manis saat disantap.

Sebagai destinasi wisata Untung bilang, pengunjung bisa datang ke lokasi untuk melihat dan menikmati melon. Akses jalan menuju lokasi bisa ditempuh dari Jalan Lintas Timur Sumatera selanjutnya melalui jalan Desa Lebung Nala. Suasana alam pedesaan akan menjadi kesempatan untuk rekreasi bagi sejumlah pengunjung untuk melepaskan penat.

“Pengunjung bisa melihat kebun melon sekaligus belajar cara penanaman di lahan kami, sekaligus jadi destinasi wisata edukasi. Terutama bagi anak-anak dan remaja, kami juga mempersilakan untuk memanen langsung. Tapi didampingi agar melon matang yang dipetik,” terang Untung saat ditemui Cendana News, Minggu (29/11/2020).

Untung menambahkan, pengunjung bisa masuk ke kawasan agrowisata itu melalui satu pintu. Cukup hanya membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk kendaraan roda dua, Rp10.000 untuk mobil, petugas parkir akan menjaga keamanan kendaraan.

Selain itu aktivitas fotografi, melihat suasana kebun dari jarak dekat, memanen bisa dilakukan. Per kilogram buah melon yang dipanen akan ditimbang dan dibeli seharga Rp10.000.

Lihat juga...