Renograf Karya Anak Bangsa Sudah Masuk Pasar Internasional
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Jika dibandingkan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat atau Jerman, mungkin industri alat kesehatan Indonesia bisa dikatakan sebagai anak bawang. Tapi tak disangka, kini Indonesia sudah mulai berkiprah pada peralatan kedokteran nuklir, yaitu Renograf.
Tujuh tahun sejak diluncurkan, hasil karya anak bangsa ini, akhirnya berhasil memasuki pasar internasional dan diakui oleh lembaga internasional, sebagai alat deteksi dini fungsi ginjal yang kompeten.
Direktur Utama PT Sarandi Karya Nugraha, Ir. Isep Gojali, menyampaikan target pemasaran memang adalah instansi kesehatan maupun instansi pendidikan riset terkait kesehatan, baik dalam dan luar negeri. Sejak diluncurkan pada 2013, tercatat selain UNICEF, sudah ada 4 negara yang menjadi target pemasaran alat renograf dan alkes lainnya hasil karya perusahaannya.
“Yaitu Saudi Arabia, Aljazair, Mauritius dan Afrika Utara. Ini sangat membanggakan bagi kami yang selalu menggunakan sumber daya manusia lokal, dan sebagian bahan baku sudah menggunakan lokal punya,” kata Isep, dalam acara online, Jumat (20/11/2020).
Ia memaparkan, bahwa Renograf hasil kerja sama perusahaannya dengan BATAN menghasilkan dua jenis Renograf, yaitu Renograf 2 Pro dan Renograf 3 Pro.
“Keduanya sudah masuk ke e-katalog dan menunggu tayang per Januari 2021. Instansi kesehatan maupun riset pendidikan bisa memilikinya dengan sistem membeli Renografnya saja, atau bisa sepaket dengan peralatan pendukung. Misalnya, sepaket dengan Dose Calibrator atau dengan Glove Box,” ucapnya.
Keberadaan Renograf yang berfungsi untuk mengetahui fungsi ginjal ini, tentunya bisa membantu masyarakat dalam melakukan tindakan deteksi dini. Sehingga, tindakan medis dapat diberikan sebelum gangguan pada ginjal memasuki tahapan kronis.