Saksi Sebut Tentara dan Polisi Nigeria Tembak Demonstran

Pendemo berkumpul dekat papan iklan elektronik menampilkan slogan "Akhiri kekerasan polisi", pada aksi protes di Lagos, Nigeria, Sabtu (17/10/2020). Gambar diambil 17 Oktober 2020.

“Jika kami menembak peluru tajam ke massa, maka korbannya akan jauh lebih banyak,” kata Taiwo.

“Jadi kami telah mempertimbangkan risiko itu dan memutuskan menggunakan peluru kosong,” kata dia.

Dua saksi dari warga sipil mengatakan, beberapa tentara menembakkan peluru ke udara, tetapi tiga lainnya mengatakan pasukan lainnya menembak langsung ke arah massa sampai mereka luka dan tewas di tempat.

“Saya masih ingat satu orang tentara yang menari saat ia menembak,” kata Ayuku.

Sejumlah tentara mengangkut jazad demonstran dalam mobil van, kata dua orang saksi. Seorang saksi menambahkan tentara juga memungut selongsong peluru.

Polisi tiba pada malam hari dan kembali menembak ke arah massa aksi, kata dua orang saksi. Seorang saksi menyebut mereka melihat polisi menembak mati dua pria di lokasi unjuk rasa.

Ayuku mengatakan, ia kembali ke tempat kejadian esok paginya dan melihat banyak noda darah serta selongsong peluru di tanah, sementara banyak burung nasar — yang memakan bangkai — terbang di atas lokasi penembakan. (Ant)

Lihat juga...