Sambut Musim Tanam, Petani di Sikka Siapkan Lahan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat para petani mulai membersihkan lahan kebunnya dan membajaknya untuk persiapan menyambut musim tanam 2020/2021.
Seperti di beberapa sentra pertanian jagung di wilayah Kecamatan Kangae, Kewapante dan Alok, misalnya, para petani mulai membersihkan lahan, namun masih menunggu curah hujan mencukupi untuk mulai ditanami jagung.
“Kami belum bajak karena masih tinggu hujan karena masih belum teratur,” sebut Yakob Sina, seorang petani jagung di Kecamatan Kangae, saat ditemui Cendana News di kebunnya, Senin (16/11/2020).
Yakob menyebutkan, banyak petani yang mulai membajak lahan jagungnya dan siap untuk menanam jagung apabila hujan turun beberapa hari dalam seminggu.
Ia mengatakan, musim hujan sebenarnya diperkirakan awal Desember, maka petani hanya menyiapkan lahan saja, sehinggga bila hujan turun bisa langsung ditanami jagung.
“Tahun lalu ada yang bulan November sudah mulai tanam dan ada yang awal Desember. Tapi sekarang sulit diprediksi musim hujannya sehingga petani harus selalu siap tanam,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Yulius Yoman yang memiliki sawah di sentra persawahan di Kecamatan Magepanda, di mana setelah hujan beberapa kali biasanya debit mata air meningkat.
Namun kata Yulius, hingga pertengahan November air di saluran yang ada di areal persawahan belum tersedia, karena bendungan masih belum dipenuhi air akibat hujan.