Terdampak Pandemi, Warga VBT Malang Budidaya Kabocha
Editor: Makmun Hidayat
MALANG — Memiliki daya simpan yang lama, perawatannya yang mudah dan harga jualnya yang cukup tinggi menjadi alasan warga perumahan Vila Bukit Tidar (VBT) memilih labu Jepang (kabocha) untuk ditanam dan dibudidayakan. Terlebih, jenis tanaman merambat ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh karena berbagai kandungan yang ada di dalamnya.
Warga VBT yang kini mulai membudidayakan kabocha, Agus Sutrisno, mengatakan, akibat pandemi Covid-19 banyak warga yang kemudian kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki kegiatan. Kondisi tersebut pada akhirnya memaksa mereka untuk berfikir kreatif agar bisa tetap bertahan, salah satunya dengan menjadi petani dadakan.
“Kami warga yang terdampak di sini sebenarnya tidak memiliki background pertanian. Namun karena melihat ada lahan kosong milik perumahan yang belum terbangun, akhirnya melalui Satgas Covid-19 VBT dengan seizin pihak developer perumahan, warga kemudian diperbolehkan untuk memanfaatkannya sebagai lahan pertanian,” jelasnya kepada Cendana News saat ditemui di lokasi lahan, Senin (9/11/2020).
Berbagai jenis komoditas sayuran di tanam di lahan seluas 1,5 hektare tersebut, termasuk kabocha yang kini ia budidayakan.
“Saya cari di internet kira-kira tanaman apa yang potensial secara ekonomis dan tidak mudah terserang penyakit serta punya daya tahan yang baik. Akhirnya saya coba untuk menanam labu Jepang atau kabocha ini,” akunya.
Menurutnya, budidaya kabocha tidak begitu sulit dan bisa dilakukan secara organik. Di awal penanaman diberikan pupuk organik berupa kotoran hewan. Selanjutnya dilakukan penyiraman secara rutin.
“Waktu awal tanam kita berikan pupuk organik. Kemudian setelah kira-kira usianya sudah 2 bulan, kita lihat kalau perkembangan daunnya kurang bagus baru kita tambah pupuk lagi,” terangnya seraya mengatakan perawatannya tidak ribet, yang penting pengairannya cukup.