Tinggalkan Cara Tradisional, Mesin Pengupas Kemiri Tingkatkan Pendapatan Petani

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Johanes menambahkan, mesin ini juga dilengkapi dengan dinamo yang memiliki daya 1 tenaga kuda (PK) dengan tinggi mesin 120 sentimeter dan diameter 60 sentimeter.

“Banyak petani yang mengupas kemiri secara tradisional dengan cara dipukul di batu. Ini yang membuat banyak buah kemiri pecah dan tidak berbentuk bulat sehingga harga jualnya lebih murah dibandingkan dengan yang berbentuk bulat dan utuh,” ungkapnya.

Johanes mengatakan, apabila menggunakan mesin pengupas yang diproduksi Bengkel Misi maka hasilnya minimal 80 persen kemiri yang dikupas berbentuk bulat dan kulitnya terlepas dengan baik, apabila proses penjemuran juga berjalan baik.

Ia mengaku prihatin, melihat banyak petani yang menjual kemiri secara gelondongan tanpa dikupas karena merasa kesulitan untuk mengupas kulit yang sangat keras.

“Kita berharap dengan mesin produksi yang kita hasilkan membuat para petani lebih mudah dan cepat mengupas kulit atau cangkang kemiri. Dengan begitu diharapkan pendapatan petani bisa meningkat,” ucapnya.

Johanes mengakui, pihaknya sedang menghitung harga jual yang layak dan pantas agar mesin tersebut bisa dibeli atau harganya terjangkau oleh petani, sehingga bisa meningkatkan produksi buah kemiri yang dijual dengan harga yang lebih mahal.

Lihat juga...