Tips Sukses Coffee Mangaraja, Konsistensi Rasa dan Aroma
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Walaupun baru secara masif memasarkan pada Februari 2020, Coffee Mangaraja sudah dikenal di kalangan penikmat. Hal ini karena konsistensi rasa dan aromanya membuat cepat mendapat tempat di hati penggemar.
Sebagai pengusaha baru, Hassan Lubis menyatakan ia terus menambah pengetahuan terkait seluk beluk bisnis kopi dari hulu hingga hilir dan bergabung dalam organisasi berbasis komunitas alumni yaitu Perkumpulan Bumi Alumni.
“Dalam progressnya, para alumni pebisnis kopi dalan Perkumpulan Bumi Alumni membentuk wadah kecil yang mereka sebut sebagai Cluster Kopi PBA yang berorientasi pasar Eksport. Upaya ini dilakukan untuk merespon permintaan pasar luar negeri akan produk kopi Nusantara, khususnya kopi dari Sipirok,” kata Hassan saat ditemui Cendana News di Villa Nusa Indah, Selasa (24/11/2020).
Ia memaparkan Sipirok merupakan Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Sebuah kota kecil yang awalnya hanya ibukota kecamatan ini dilewati oleh jalur trans sumatera lintas tengah dengan udara yang cukup sejuk karena kondisi letak geografis yang berbukit, yaitu Bukit Barisan,” paparnya.
Posisi Sipirok yang masuk dalam wilayah dataran tinggi, antara 300 sampai dengan 1850 mdpl, yang menyebabkan daerah ini sangat cocok untuk budidaya kopi.
“Salah satu komoditas unggulan dari wilayah ini adalah Kopi Arabica yang terkenal dengan sebutan Kopi Sipirok. Kopi mulai ditanam sejak 1800-an oleh pemerintah kolonial Belanda di 4 wilayah, yakni Sipirok, Arse, Marancar, Aek Bilah hingga meluas k eseluruh wilayah,” papar alumnus Universitas Padjajaran Bandung ini.