Usaha Pembuatan Perahu di Lamsel Optimalkan Bambu Berkualitas

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Ratusan batang bambu jenis betung, ori, hitam dan bambu tali, menumpuk di tepi dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel). Bambu jenis kayu pule, jati dan laban disiapkan oleh sejumlah nelayan dan pembuat perahu serta bagan congkel. Abdulah, salah satu nelayan di Kalianda menyebut, dia juga menunggu kiriman bambu asal Rajabasa.

Bambu dan kayu berkualitas sebut Abdulah, jadi bahan baku pembuatan perahu dan bagan apung. Usaha pembuatan perahu tradisional sebutnya sebagian dilakukan pada sejumlah pantai di Kalianda dan Rajabasa. Ia dan nelayan lainnya memilih mempergunakan bahan bambu dan kayu untuk perbaikan bagian perahu yang rusak.

Abdulah, salah satu nelayan di dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan menunggu kiriman bambu dari Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan untuk proses pembuatan tiang lampu bagan congkel yang diperbaiki, Selasa (17/11/2020) – Foto: Henk Widi

Pemilik usaha pembuatan perahu mempergunakan bambu untuk penguat sambungan kayu, penyeimbang perahu atau katir. Pada sejumlah perahu bagan mini, bagan congkel dan kapal cumi bambu sebut Abdulah, bambu jadi bahan utama untuk penopang lampu dan pengangkat waring. Ia dan pembuat perahu kerap membeli bambu dari wilayah lereng Gunung Rajabasa.

“Bahan baku bambu pada sektor usaha perikanan tangkap diperlukan dari hulu ke hilir mulai dari alat tangkap hingga peralatan pengolahan ikan. Menyokong sektor usaha pendukung seperti pembuatan ikan asin dan juga olahan produk perikanan seperti kerupuk ikan dan terasi,” terang Abdulah saat ditemui Cendana News di dermaga Bom, Kalianda, Selasa (17/11/2020).

Lihat juga...