Wonosobo Siapkan 3.750 Hektare Lahan untuk Budi Daya Bawang Putih
TEMANGGUNG – Sekira 3.750 hektare lahan, yang ada di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, siap untuk budi daya bawang putih.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, M Aziz Wijaya mengatakan, lahan tersebut tersebar di Kecamatan Kalikajar, Kejajar, Garung, Kertek, Sapuran, dan Kepil.
Aziz menargetkan, hingga 2021 seluas 700 hektare lahan di Kecamatan Kalikajar dan sekitarnya sudah bisa ditanami bawang putih. Modal awal itu diharapkan dapat merambah ke wilayah lain, untuk mencapai target yang telah ditentukan. “Kami harap bawang putih lokal ini bisa berkembang pesat, sehingga tidak impor lagi, seperti yang pernah terjadi di Wonosobo sebagai primadona bawang putih. Nantinya Kabupaten Wonosobo bisa menjadi daerah penyangga kebutuhan bawang putih nasional,” katanya, usai mengikuti kegiatan tanam bawang putih perdana di Dusun Cengklok, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, kamis (12/11/2020).
Importir bawang PT Andalan Alam Pertiwi, Muslim menjelaskan, di masa tanam serentak bawang putih 2020 kali ini, pihaknya menyediakan enam ton bibit, yang bisa ditanamkan di lahan seluas 30 hektare. Varietas bawang putih yang di tanam lumbu kuning dan hijau.
Kemudian di awal 2021, pihaknya akan menyediakan sejumlah bibit yang bisa ditanam di lahan seluas 100 hektare. Dengan perkiraan panen mencapai 7-10 ton per hektare. “Produktivitas bawang putih di Wonosobo ini bisa mencapai 10 ton per hektare, dengan membutuhkan waktu tanam tiga bulan,” jelasnya. (Ant)