3.143 Warga di Makassar Terdampak Banjir, Mengungsi
MAKASSAR — Sebanyak 3.143 warga tercatat telah mengungsi ke sejumlah masjid dan tempat lebih aman akibat dampak banjir yang menggenangi pada sejumlah wilayah rawan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Ada ribuan warga diungsikan sementara ke tempat lebih tinggi dan aman akibat dampak banjir karena curah hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Provinsi Sulsel, Ni’mal Lahamang di Makassar, Rabu (23/12/2020).
Selain mengungsi di masjid-masjid terdekat, sebagian warga mengungsi ke tempat keluarga masing-masing dan adapula sebagian warga masih bertahan di rumah.
“Dampak kerusakan masih dilaporkan nihil. Upaya telah dilakukan yakni asesment dan proses evakuasi bagi warga yang terdampak untuk dapat mengungsi ke tempat lebih aman. Kebutuhan pengungsi bahan makanan juga obat-obatan,” tambahnya.
Data BPBD sementara yang masuk, jumlah korban terdampak seperti titik banjir Kompleks Kodam III, Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, tercatat 1.264 jiwa. Kemudian, di Perumahan BTP Blok AF, Kelurahan Katimbang sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK), Kecamatan Tamalanrea, dan perumahan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat masih didata.
Untuk wilayah Kecamatan Biringkanaya, jumlah pengungsi sebanyak 448 jiwa. Lokasi pengungsian di Masjid Grand Rahmani sebanyak 207 orang, di perumahan Grand Mutiara Paccerakang, 26 orang. Selanjutnya di Masjid Maryam Bin Imran BTP AF, 75 orang.
Di Masjid Ummu Abdurahman Kompleks NHP 30 orang, dan Masjid At Tauhid BTP Blok AC kesatuan, RT 08 RW 05 sebanyak 150 orang. Pengungsi tersebut anak-anak, balita, orang dewasa dan lansia.