Antisipasi Longsor, KAI Divre III Siagakan Alat Berat

PALEMBANG – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan (Sumsel), menyiagakan alat berat di sejumlah lokasi. Hal itu untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana longsor.

Manajer Humas PT KAI Regional III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, alat berat disiagakan di Stasiun Ujan Mas, Stasiun Muara Enim, Stasiun Lahat, dan Stasiun Tebing Tinggi. “Kami siagakan alat berat seperti mesin pemadat tubuh rel (Mesin MTT dan mesin PBR), eskavator dan alat berat lainnyta,” kata Aida, Minggu (20/12/2020).

Aida mengatakan, sejauh ini PT KAI telah memetakan kawasan rawan longsor seperti di jalur petak jalur Niru-Penimur (Muara Enim), dan Muara Saling-Tebing Tinggi (Empat Lawang). Jalur yang perlu diwaspadai juga berada di antara Stasiun Ujan Mas dan Stasiun Belimbing (Muara Enim), karena melintasi perbukitan, sehingga sangat rentan amblas di musim hujan.

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini, PT KAI juga menyiagakan Posko di setiap stasiun. Salah satunya untuk melayani penumpang dari Palembang ke Lubuk Linggau ataupun sebaliknya. Posko Natal dan Tahun Baru itu berlaku selama 20 hari, dimulai dari 18 Desember dan akan berakhir di 6 Januari 2021.

Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI mengoperasikan kereta api Bukit Serelo rute Kertapati – Lubuklinggau (PP) dengan jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 14.800, selama 20 hari. Saat ini PT KAI Divre III masih menerapkan aturan bagi penumpang harus menunjukkan surat bebas COVID-19 berupa rapid tes atau pcr atau swab non reaktif, yang masih berlaku sesuai aturan 14 hari sejak diterbitkan.

Terkait rencana pemerintah penerapan rapid test antigen bagi penumpang kereta api jarak jauh, PT KAI masih menunggu arahan dan ketentuan lebih lanjut mengenai aturan tersebut dari pemerintah. “Pada prinsipnya PT KAI patuh dan mendukung setiap upaya dalam memutus rantai penyebaran COVID-19,” tandasnya. (Ant)