Bangladesh Pindahkan Pengungsi Rohingya ke Bhasan Char

Dokumentasi--Pengungsi Rohingya berkumpul untuk memperingati dua tahun eksodus di kamp Kutupalong di Cox Bazar, Bangladesh, Minggu (25/8/2019). -Ant/Reuters

DHAKA – Lebih dari 1.600 pengungsi Rohingya–umat Muslim yang melarikan diri akibat konflik di Myanmar, Jumat, berlayar dari pelabuhan Chittagong di wilayah selatan Bangladesh menuju pulau terpencil Bhasan Char di kawasan Teluk Benggala, demikian menurut keterangan pejabat kelautan.

Pejabat kelautan yang sama menyebut, bahwa para pengungsi yang dipindahkan itu menaiki tujuh kapal, dengan dua kapal lainnya yang membawa barang kebutuhan.

Berdasarkan gambar yang diambil dari atas salah satu kapal, menunjukkan para pengungsi tersebut berjajar duduk di kursi plastik biru, di bawah pengawasan para staf pelaut berseragam.

Otoritas Bangladesh menyebut, bahwa mereka hanya memindahkan para pengungsi yang bersedia pergi, dan pemindahan ini akan mengurai masalah kelebihan kapasitas di kamp yang dihuni oleh lebih dari satu juta orang Rohingya.

Sejumlah pengungsi dan pekerja kemanusiaan mengatakan, sebagian pengungsi tersebut dipaksa pergi ke Bhasan Char, pulau rawan banjir yang muncul ke permukaan pada 20 tahun lalu.

“Pemerintah tidak membawa satu orang pun ke Bhasan Char secara terpaksa. Kami mempertahankan sikap ini,” kata Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen, Kamis (3/12) malam.

Namun, dua pengungsi yang dipindahkan berbicara kepada Reuters, bahwa nama mereka muncul di dalam daftar tanpa persetujuan mereka terlebih dahulu, sedangkan pekerja kemanusiaan mengatakan, bahwa para petugas menggunakan ancaman dan bujukan untuk menekan para pengungsi agar mau pergi.

“Mereka membawa kami ke sini dengan paksaan,” kata seorang pria pengungsi berusia 31 tahun, sambil menangis ketika menaiki bus dari kamp dekat Cox’s Bazar, dalam pernyataan kepada Reuters melalui telepon.

Lihat juga...