Berkat DCML, 83 Persen Warga Miskin di Samiran Boyolali Ekonominya Terangkat
Editor: Mahadeva
BOYOLALI – Sejak dicanangkan sebagai Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) di 2017 lalu, Desa Samiran, Selo, Boyolali yang menjadi desa binaan Yayasan Damandiri, mampu mengangkat kondisi ekonomi masyarakatnya. Kehidupan warga yang tinggal di kawasan pegunungan terpencil di Jawa Tengah tersebut saat ini sudah menjadi jauh lebih baik.
Melalui berbagai program pemberdayaan yang dijalankan, Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran, sebagai pelaksana program DCML, terus bergerak mengatasi persoalan kemiskinan di kawasan lereng gunung Merapi dan Merbabu tersebut. Kegiatannya lebih memfokuskan sasaran program pada keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1.
Manager Umum Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran, Bayu Pramana menyebut, saat ini sebanyak 83 persen warga miskin di Samiran baik itu dari keluarga pra sejahtera maupun sejahtera 1, telah mendapatkan bantuan dari program Desa Cerdas Mandiri Lestari.
Bantuan yang diterima mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan maupun ekonomi. “Dari 114 KK (Kepala Keluarga) pra sejahtera dan 88 KK sejahtera 1, sekitar 83 persennya telah mendapatkan bantuan, termasuk bantuan ekonomi berupa modal usaha. Hanya 17 persen yang tidak mampu menyerap bantuan modal usaha, karena telah berusia lanjut dan sudah tidak produktif,” ujarnya kepada Cendananews.
Meski begitu, secara umum selama 3 sampai 4 tahun berjalan, mayoritas warga miskin di desa Samiran, dikatakannya telah seluruhnya menerima berbagai bantuan program pemberdayaan. Di bidang lingkungan dan kesehatan, Yayasan Damandiri melalui Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran, tercatat telah menggelontorkan dana Rp440 juta lebih, untuk merenovasi rumah-rumah warga kurang mampu.