Budidaya Lele Sistem Sirkulasi Paralon, Tekan Kematian 80 Persen

Editor: Makmun Hidayat

YOGYAKARTA — Proses budidaya ikan lele dengan sistem sirkulasi pipa paralon pada media kolam semen disebut-sebut mampu menekan angka kematian ikan hingga mencapai 80 persen lebih. 

Jika dipadukan dengan proses budidaya yang benar mulai dari pemilihan bibit unggul, pemeliharaan air, hingga pemberian pakan, sistem tersebut bahkan bisa menekan angka kematian hingga 90 persen lebih.

Hal tersebut diungkapkan pembudidaya ikan lele, Margono, asal Nanggulan Kulon Progo belum lama ini. Margono menyebut, sistem sirkulasi pipa paralon sendiri merupakan sistem pembuangan limbah berupa kotoran ikan dengan memanfaatkan sistem gravitasi.

“Sistem ini sebenarnya sudah dikenal cukup lama. Yakni dengan membuat saluran pembuangan menggunakan pipa paralon pada kolam. Ketika kolam dialiri air, maka kotoran pada dasar kolam secara otomatis akan terangkat dan keluar sedikit demi sedikit melalui pipa paralon,” katanya.

Margono menjelaskan sistem sirkulasi pipa paralon pada budidaya ikan lele di kolam semen, Sabtu (19/12/2020). -Foto: Jatmika H Kusmargana

Berbeda dengan budidaya ikan lele menggunakan media kolam tanah, budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam semen memang mengharuskan penerapan sistem yang tepat. Pasalnya akumulasi kotoran pada dasar kolam harus bisa terangkat, agar tidak menimbulkan peningkatan kadar amoniak berlebih yang dapat menurunkan kualitas air.

“Jika kotoran yang menumpuk pada dasar kolam sudah cukup banyak, dengan sistem sirkulasi pipa paralon ini, kotoran bisa langsung dibuang dengan cara membuka saluran pembuangan. Setelah itu tinggal diganti dengan air baru. Jadi cukup simpel,” imbuhnya.

Lihat juga...