Cacing Laris Manis di Tengah Tren Budi Daya Cupang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Di tengah meningkatnya tren budi daya ikan cupang, cacing sutra dan juga kutu air (kutir) juga ikut laris manis di pasaran. Dua hewan tersebut merupakan jenis makanan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh cupang.

Toriq, pedagang cupang yang juga menjual cacing, kutir dan sejumlah makanan cupang lainnya mengaku, omzet jualannya mengalami peningkatan, ditambah dengan adanya cacing dan kutir.

“Kalau cupang nggak setiap hari laku, tapi kalau cacing dan kutir ini alhamdulillah ada saja yang beli tiap hari,” ujar Toriq saat ditemui di lapaknya, di Jalan Saco Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020).

Menurut Toriq, cacing sutra dan kutir memang sangat disukai oleh cupang, keduanya mengandung protein dan lemak tinggi, yang dapat membuat cupang tumbuh lebih baik dan mampu mempercantik sirip cupang, serta memperindah warnanya.

Cacing sutra, salah satu makanan cupang yang dijual Toriq, saat akan dikemas dan diberikan ke pelanggan, Selasa (22/12/2020). Foto: Amar Faizal Haidar

“Saya kasih tips, jangan gonta-ganti makanan cupang, kalau sudah kutir dan cacing ya itu saja. Tapi jangan cuma kutir saja atau cacing saja, idealnya dua jenis. Dijamin cupangnya bakal keren,” katanya.

Toriq menyebut, kutir dan cacing yang ia jual seharga Rp5.000 per sendok. Menurutnya, harga tersebut relatif murah. Kurang lebih, kata Toriq, satu sendok cacing dan kutir cukup untuk makan cupang selama seminggu.

“Tapi tergantung jenis cupangnya juga, kalau yang jenis giant biasanya makannya lebih banyak, jadi kira-kira cukup sampai lima hari,” imbuhnya.

Lihat juga...