Corona Melonjak, Warga California Diperintahkan Tinggal di Rumah
SACRAMENTO – Dua wilayah berpenduduk terpadat di California berada di bawah perintah tinggal di rumah pada Minggu malam karena pandemi COVID-19 menyerang rumah sakit di negara bagian AS yang paling padat penduduk itu.
Perintah tersebut dimulai saat unit perawatan intensif di salah satu dari lima wilayah hanya memiliki sedikit kapasitas tersisa.
Sementara itu, bar, salon rambut, tempat pangkas rambut akan ditutup. Restoran diizinkan tetap buka hanya untuk layanan antar-jemput dan pengiriman.
Penutupan, yang mulai berlaku pada pukul 23:59 Minggu, diumumkan pada Rabu oleh Gubernur Gavin Newsom, seorang politisi dari Partai Demokrat.
Wilayah Teluk San Francisco juga akan diisolasi pada Minggu malam, di bawah serangkaian perintah berbeda yang diumumkan Jumat oleh pejabat di sana.
“Kami tahu bahwa orang-orang bosan dengan langkah-langkah ketat, tetapi mereka adalah satu-satunya senjata yang kami miliki untuk memerangi virus,” kata Dr. Maggie Park, petugas kesehatan masyarakat di San Joaquin County, di wilayah pertanian negara bagian yang terpukul parah karena pandemi.
Lebih dari 25.000 kasus baru COVID-19 didiagnosis di California pada Jumat, kata para pejabat pada Sabtu, rekor sejak pandemi dimulai. Negara bagian itu juga mencatat 209 kematian, sehingga total menjadi 19.791, kata para pejabat.
Secara keseluruhan, Amerika Serikat mencatat 228.407 kasus baru hari Jumat, dan 2.568 kematian.
Lebih dari 100.900 orang dirawat di rumah sakit karena penyakit itu di Amerika Serikat pada Jumat. Jumlah itu tumbuh sekitar 22 persen selama 14 hari terakhir.
Tetapi tingkat pertumbuhan telah melambat dari peningkatan 47 persen selama 14 hari sebelumnya.