Cuaca Kurang Bersahabat Pengaruhi Pelayaran Kapal Lintas Selat Sunda
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Pelayanan kapal saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di perairan Selat Sunda sempat terganggu oleh kondisi cuaca yang didominasi angin kencang dan gelombang tinggi. Imbasnya ratusan penumpang terpaksa menunggu selama lebih dari satu jam dari waktu normal kedatangan kapal.
Ahmad Jumadi, calon penumpang kapal asal Lampung tujuan Banten menyebut sudah menunggu lebih dari satu jam. Lamanya waktu menunggu dihitung dari proses pembelian tiket memakai aplikasi hingga berada di gangway atau jalan menuju kapal.
“Kami diarahkan petugas untuk menunggu karena kapal yang akan sandar juga belum terlihat, normalnya setengah jam, namun karena kondisi cuaca di Selat Sunda hujan, berkabut jadi faktor keterlambatan kapal,” terang Ahmad Jumadi saat ditemui di gangwai dermaga dua pelabuhan Bakauheni, Sabtu (26/12/2020).
Ahmad Jumadi menambahkan sejumlah kapal yang akan sandar di dermaga lain juga terlambat. Aktivitas menunggu kapal sebutnya tetap dipantau petugas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut diakui Captain Solikin, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang utama Bakauheni. Sebagai antisipasi ia menyebut telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Koordinasi dilakukan dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VI Bengkulu-Lampung, operator pelayaran, Syahbandar.
“Pantauan kondisi cuaca juga telah kami imbau kepada nahkoda agar tetap memperhatikan imbauan BMKG maritim secara lisan dan tulisan,” bebernya.