Dinas DPKP Jakarta Siapkan Operasi Pasar Jelang Nataru
JAKARTA — Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Dinas KPKP) Provinsi DKI Jakarta menyiapkan operasi pasar (OP) guna mengendalikan harga pangan, salah satunya telur ayam yang mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru 2021.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas KPKP DKI Jakarta, Bambang, mengatakan kenaikan harga telur sudah mencapai 10 persen dari biasanya, sehingga perlu langkah-langkah antisipatif dengan operasi pasar guna menjaga daya beli masyarakat.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Katahanan Pangan Kementerian Pertanian, juga Toko Tani Indonesia dan Dinas Perindustrian, untuk kemungkinan dilaksanakan OP,” kata Bambang saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Menurut Bambang, harga telur di sejumlah pasar di Jakarta mengalami kenaikan sebesar 10 persen menjelang Natal dan Tahun Baru, yakni dari harga rata-rata normalnya Rp27 ribu, kini mencapai Rp30 ribu per kilogram (kg) di tingkat pengecer.
Kenaikan terjadi di sejumlah pasar, namun ada juga pasar yang menjual masih di harga normal seperti Pasar Paseban Rp26 ribu, lalu Pasar Jembatan Lima Rp24 ribu per kg.
Selain telur, harga komoditi lainnya yang juga tinggi adalah cabai, kenaikannya mencapai lima persen, atau harga rata-rata Rp75 ribu hingga Rp80 ribu untuk cabai rawit merah dan merah keriting.
“Dua komoditas itu yang harganya lagi melonjak,” kata Bambang.
Menurut Bambang, kenaikan harga cabai dikarenakan faktor tingginya permintaan ditambah cuaca di wilayah produksi.
Cuaca hujan membuat panen cabai di daerah produksi penyediaan pasokan cabai untuk wilayah DKI Jakarta, seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung dan NTB, menjadi terganggu.