Hamilton Diminta Menyelamatkan Seorang Ayah di Bahrain dari Hukuman Mati
JAKARTA – Seorang bocah Bahrain, mengirim surat kepada Lewis Hamilton, dengan harapan sang juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut, dapat menyelamatkan sang ayah dari vonis hukuman mati. Di dalam suratnya, Ahmed Ramadhan, yang berusia 11 tahun, menggambar mobil balap Hamilton dengan tulisan “Lewis, tolong selamatkan ayah saya.”
“Saat saya menggambar mobil, saya berharap ini bisa menyelamatkan nyawa ayah saya,” kata kelompok aktivis yang berbasis di Inggris, Bahrain Institute for Rights and Democracy (BIRD) mengutip surat anak itu.
Hamilton, dalam konferensi pers menjelang GP Abu Dhabi mengakui telah menerima surat tersebut. “Saya pikir hal yang paling menyedihkan bagi saya adalah, ada seorang pemuda yang menunggu hukuman mati dan itu tidak jelas. Dan ketika putranya menulis surat tersebut kepada saya, hal itu benar-benar menyakitkan,” kata Hamilton.
Menanggapi hal tersebut Hamilton mengaku tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi. “Saya rasa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dan saya tentu tak akan membiarkan hal ini,” tambahnya.
Hamilton mengatakan, dia sangat berharap bisa berdialog dengan Putra Mahkota Pangeran Salman bin Hamad al-Khalifa, untuk membicarakan masalah tersebut. Namun, pertemuan itu tak memungkinkan untuk dilakukan, sehubungan dengan infeksi virus corona yang dialaminya. “Saya berharap demikian. duduk dan membicarakan masalah tersebut dengan putra mahkota, tetapi saya terbaring sepanjang hari di tempat tidur,” ucap Hamilton.
Bahrain, menjadi salah satu negara yang mendapat sorotan tajam dari para aktivis HAM, termasuk Amnesty Internasional, karena dianggap telah melakukan pelanggaran HAM terhadap warganya. Pada Juli lalu, pengadilan tinggi Bahrain menetapkan putusan hukuman mati terhadap Mohammed Ramadhan dan Husain Moosa, atas aksi pengeboman yang menyebabkan seorang petugas kepolisian meninggaldunia.