Hari ini, DKI Catat Kasus COVID-19 Bertambah 2.053 Orang

Karena, penambahan sebanyak 2.096 kasus itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (24/12) sebanyak 1.594 kasus positif dan sebanyak 502 kasus adalah hasil tes dari dua laboratorium swasta, sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan.

Sementara, penambahan 2.053 kasus hari ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap pada Selasa (29/12) sebanyak 1.965 kasus positif dan 88 kasus lainnya merupakan hasil pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta tanggal 25-28 Desember 2020 yang baru dilaporkan.

Adapun, dari jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta pada Rabu bertambah 1.574 orang yang menyebabkan total pasien sembuh sebanyak 162.911 orang, naik dari jumlah sebelumnya 161.337 orang.

Angka total pasien sembuh sebanyak 162.911 orang tersebut, adalah sekitar 89,7 persen (turun dari sebelumnya 89,8 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 181.713 kasus.

Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 181.713 kasus tersebut, sebanyak 15.536 orang (naik 459 dari sebelumnya 15.077 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.266 orang (bertambah 20 dibanding sebelumnya 3.246 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,8 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau “positivity rate” COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 11,9 persen (turun dari sebelumnya 12,1 persen).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Lihat juga...