Kemendes PDTT Nilai SDGs Desa Sejalan Stranas ATS

JAKARTA — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menilai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) desa sejalan dengan strategi nasional (Stranas) penanganan anak tidak sekolah (ATS) dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia.

“Tujuan Stranas ATS tersebut sejalan dengan tujuan SDGs Desa keempat, yaitu Pendidikan Desa Berkualitas. Di desa, langkah pertama untuk mencapai tujuan SDGs Desa ini demi mendukung pendidikan anak, desa harus memiliki daftar anak sekolah, anak putus sekolah dan anak tidak sekolah,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam peluncuran Stranas Penanganan ATS dan Diseminasi Nasional Hasil Monitoring Dampak COVID-19 terhadap Permasalahan Anak tidak Sekolah yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) secara virtual di Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Ia mengatakan arah baru pembangunan desa akan diupayakan untuk memastikan terwujudnya desa peduli anak sebagai penekanan agar desa memedulikan masa depan anak dengan memperhatikan kesehatan dan pendidikannya.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Menteri itu, pencapaian agenda dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing dapat diukur dengan melihat perkembangan anak, baik dari segi kesehatan maupun pendidikannya.

Dalam bidang pendidikan, data Sensus 2017 menyebutkan terdapat 4,4 juta anak-anak usia 7-18 tahun yang tidak sekolah (ATS). Khusus di desa, angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar di desa relatif serupa dengan angkanya di kota. Namun, kesenjangan mulai muncul pada jenjang sekolah menengah.

Lihat juga...