KH Noer Muhammad Iskandar Wafat, Dikenal Figur Santri Penakluk Jakarta
JAKARTA — Hari ini, Ahad 13 Desember 2020, sekira pukul 13.43 WIB, umat Islam Indonesia kehilangan ulama lintas segmen kehidupan, KH. Dr. Noer Muhammad Iskandar SQ. Almarhum adalah santri dari PP Lirboyo yang mampu menaklukkan Ibukota Jakarta dengan mendirikan Pesantren Asshiddiqiyyah, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Pada akhir tahun 1970-an sangat sedikit santri yang berani merantau ke Jakarta dengan segala karakter yang keras, modernis dan kosmopolitan,” kata Ketua Umum PP ISNU, KH. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si,. M.Hum., mengenang KH. Noer Muhammad Iskandar, melalui keterangan tertulis yang diterima Cendana News, Minggu (13/12/2020),
Kiai Noer, begitu ia karib disapa, mampu menaklukkan Jakarta dengan bekal ilmu agama dari pesantren. Ilmu-ilmu pesantren oleh Kiai Noer disampaikan dengan cara modern dan metropolis sehingga kosa kata “santri” sangat familiar di Jakarta. Akibatnya, para anak-anak muda Jakarta sudah mau untuk menuntut ilmu di pesantren, baik ilmu agama maupun ilmu umum.
Selain itu, lanjut Cak Ali, Kiai Noer adalah tokoh yang mampu mencairkan sekat-sekat hubungan antara tokoh Islam yang moderat dan yang garis keras, bahkan kelompok budayawan dan artis pun menjadi partner dakwah.
“Almarhum Gus Dur adalah karib beliau dalam berpolitik, begitu juga Rhoma Irama kawan berdakwah ke kalangan artis dan kaum milineal. Bahkan dalam komunitas politik pun, Kiai Noer mampu membangun hubungan yang hangat dengan pemerintah dan antar-politik. Sehingga, Kiai Nur bisa diterima di semua lapisan masyarakat,” pungkas Cak Ali mengenang KH Noer Muhammad Iskadar SQ seraya berdoa, insyaallah Kiai Noer husnul khotimah. Aamiin. (Hid)