Korban Gempa di Palu Keluhkan Belum Cairnya Dana Stimulan
PALU – Sejumlah warga korban gempa bumi di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan sebagian Kabupaten Parigi Moutong pada 28 Septemeber 2018, mengeluhkan penyaluran dana stimulan rumah rusak yang belum juga cair.
“Tetangga saya hampir semua sudah menerima bantuan dana stimulan rumah rusak.Tapi, saya hingga kini belum mendapatkannya,” kata Ny Marlin, salah seorang warga di bilangan Kelurahan Tatura Selatan, Kamis (17/12/2020).
Ia mengatakan, beberapa warga di lingkungannya telah memperoleh dana stimulan untuk perbaikan rumah yang rusak akibat gempa bumi dua tahun lalu.
Padahal, kata dia, saat pendataan yang dilakukan tim verifikasi dari Pemkot Palu, semua persyaratan yang diperlukan sudah dipenuhi. Bahkan, data penerima dana stimulan sudah ada di kelurahan, termasuk namanya. Tetapi hingga menjelang akhir 2020 ini, dana dimaksud belum juga dicairkan.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, mengklaim dana stimulan tahap II yang belum dicairkan mencapai Rp379 miliar dari total Rp789 miliar.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Palu, Muhammad Issa Sanusi, membenarkan masih banyak warga yang belum menerima dana dimaksud. Ada beberapa faktor sehingga pencairannya terlambat, antara lain data penerima ganda, zona merah, rumah kontrakan dan rumah kost.
Dia menambahkan, sesuai rencana penyaluran dana stimulan tahap II saat ini yakni sudah di SK-kan sebanyak 25.721 kepala keluarga (KK). Secara rinci sebagai berikut, buka rekening 25.721 KK, masuk rekening 25.343 KK dan cair 25.343 KK.
Hal senada juga disampaikan Marthen, salah seorang warga di jalan Lembu, Kecamatan Palu Selatan. Ia mengaku belum menerima dana stimulan rumah rusak.