Libur Nataru, Petugas Kebersihan di Pelabuhan Bakauheni Ditambah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Penambahan petugas kebersihan sebut Sumarji dilakukan untuk mempercepat proses pengangkutan. Sebab dalam kondisi normal ia bisa mengangkut sebanyak delapan karung sampah dari setiap kapal.
Namun selama libur Nataru jumlah kantong plastik di atas kapal bertambah. Penambahan volume bisa dua kali lipat dari kondisi biasa sesuai jumlah penumpang yang naik kapal.
Saat arus mudik Nataru yang berasal dari pulau Jawa ke Sumatera, sampah berasal dari penumpang pejalan kaki, kendaraan.
Semakin banyak penumpang pada kapal yang akan sandar volume sampah akan meningkat. Peningkatan volume sampah tersebut didominasi kemasan makanan, minuman. Sebagian sampah yang didaur ulang akan dikumpulkan oleh pengepul di lokasi pembuangan akhir.
“Volume sampah di atas kapal justru menjadi indikasi kedisiplinan penumpang untuk tidak membuang sampah ke laut Selat Sunda,” bebernya.
Selain sampah dari atas kapal peningkatan volume sampah terjadi di sejumlah area parkir. Proses pengumpulan sampah di area dermaga sebutnya dilakukan oleh petugas kebersihan khusus. Proses pembersihan sejumlah bak penampung sampah dilakukan setiap hari. Sampah di area parkir dermaga sebutnya berasal dari penumpang kendaraan.
Peningkatan volume sampah saat libur Nataru diakui oleh Yus Sondakh, Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni.
