Makna Hubungan Kemanusiaan

OLEH HASANUDDIN

Dalam hal menghilangkan nyawa atau membunuh sesama manusia misalnya, Allah SWT berfirman;

إِنَّهُ مَن قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

“Sesungguhnya siapa saja yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Siapa saja yang memelihara kehidupan seorang manusia, seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS al-Maidah [5]: 32).

Betapa besar dosa dari pembunuhan itu. Dan tentu saja Allah swt melaknat perbuatan  demikian itu.

Sebagai seorang muslim, mari kita hindari segala bentuk perilaku yang dapat menyakiti orang lain. Kita kedepankan silaturahmi, dialog dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dalam kehidupan ini memang merupakan suatu keniscayaan.

Tidak ada manusia yang tidak berhadapan dengan suatu persoalan, namun tiap manusia memiliki cara masing-masing dalam menyelesaikan persoalannya. Umat Islam dianjurkan, agar mengutamakan  penyelesaian masalah melalui cara musyawarah. Adapun cara lain seperti melalui pengadilan itu, baru dapat ditempuh, jika cara musyawarah ternyata tidak dapat menyelesaikan masalah. Jangan terlalu mudah melaporkan seseorang ke polisi, untuk menempuh jalur pengadilan.

Semoga semangat persaudaraan sesama manusia dapat mendorong kehidupan kebangsaan kita menjadi lebih baik. ***

Depok, 18 Desember 2020

Lihat juga...