Manis Pedas Gurih, Tahu Gimbal Khas Semarang yang Menggugah Selera

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Bagi yang belum tahu, kenapa disebut tahu gimbal, penamaan tersebut berasal dari bakwan udang yang di Semarang disebut dengan nama gimbal udang. Namun berbeda dengan bakwan yang sudah dikenal, gimbal udang ini dibuat lebih tipis dan lebih lebar.

Dalam penyajiannya, gimbal udang ini kemudian dipotong-potong dan ditaruh di atas potongan lontong dan sayuran pelengkap lain, kemudian disiram dengan kuah bumbu kacang.

Sementara, salah seorang pekerja di Tahu Gimbal Pak Supri, Ardian, menjelaskan dalam sehari bisa membuat hingga ratusan gimbal udang, terutama saat akhir pekan atau hari libur.

“Gimbal udang digoreng, saat ada yang pesan. Jadi tidak digoreng dulu. Tujuannya agar lebih enak dan tidak terlalu lembek,” terangnya.

Seperti halnya pedagang tahu gimbal pada umumnya, pihaknya juga menggunakan bumbu kacang yang sudah dicampur petis udang, yang sudah diberi air asam jawa. “Jadi rasanya enak, manis pedas menyegarkan,” pungkasnya.

Lihat juga...