Masa Pandemi, Israel Resmikan Hubungan Diplomatik dengan Bhutan
TEL AVIV – Israel pada Sabtu (12/12) meresmikan hubungan diplomatik dengan Bhutan setelah dua negara melalui rangkaian perundingan rahasia yang berlangsung selama beberapa tahun, kata Kementerian Luar Negeri Israel melalui pernyataan tertulisnya.
Bhutan merupakan negara berbentuk kerajaan yang penduduknya mayoritas umat Buddha. Bhutan, yang masuk dalam wilayah Asia Selatan, berada di kaki Pegunungan Himalaya dan negara itu berbagi perbatasan dengan India, China, juga Nepal.
Peresmian hubungan dengan Bhutan diyakini sebagai upaya Israel memperkuat pengaruhnya di tingkat dunia.
Walaupun demikian, perjanjian antara Israel dan Bhutan kemungkinan bukan bagian dari rencana yang didukung Amerika Serikat. Namun, para pejabat pemerintah di Israel melihat pembentukan hubungan diplomatik itu sebagai bukti negaranya banyak diterima di luar negeri.
Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump berupaya mendorong negara-negara berpenduduk mayoritas muslim dan negara-negara di Teluk Arab untuk memulihkan hubungannya dengan Israel.
“Negara-negara yang mengakui Israel terus bertambah dan meluas,” kata Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi.
“Pembentukan hubungan diplomatik antara kami (Israel, red) dan Kerajaan Bhutan akan jadi babak baru kuatnya hubungan Israel di Asia,” terang dia.
Sebelum perjanjian persahabatan India dan Bhutan direvisi pada 2007, banyak kebijakan pertahanan dan luar negeri dipengaruhi oleh arahan New Delhi. Sejauh ini, Bhutan menjalin hubungan diplomatik dengan 53 negara.
Menurut siaran tertulis bersama yang diunggah di laman Kementerian Luar Negeri Bhutan, perjanjian pembentukan hubungan diplomatik itu dilakukan di Kedutaan Besar Israel di New Delhi, Sabtu. Dokumen perjanjian ditandatangani oleh duta besar Bhutan untuk India dan duta besar Israel untuk India.