Masa Pandemi, Kadin Gandeng Apindo Optimalkan Pemulihan Ekonomi
SURABAYA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim melakukan upaya pemulihan ekonomi di tiga sektor di wilayah setempat yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, mengatakan, tiga sektor itu adalah industri pengolahan, perdagangan dan pertanian yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap ekonomi Jatim, bahkan nasional.
“Ketiga sektor tersebut berkontribusi masing-masing untuk sektor industri pengolahan Jatim terhadap industri pengolahan nasional mencapai sebesar 22,8 persen, perdagangan sebesar 20,49 persen dan pertanian sebesar 13,04 persen,” kata Adik, kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Ia menyebutkan kinerja tiga sektor tersebut selama pandemi mengalami penurunan cukup besar. Industri pengolahan yang biasanya rata-rata tumbuh sebesar 6 persen hingga 8 persen justru terkontraksi sebesar minus 2,1 persen. Dan sektor perdagangan yang biasanya tumbuh sebesar 6 persen menjadi turun sebesar -4,9 persen akibat pandemi COVID-19.
“Untuk itulah harus bangkit, bersinergi demi memulihkan sektor industri sehingga ekonomi Jatim dan nasional bisa kembali mencatatkan kinerja positif,” tegas Adik.
Sekretaris Apindo Jatim, Dwi Ken Hendrawanto mengatakan, ada tiga hal yang menjadi bahasan dan fokus Apindo bersama Kadin Jatim dalam kerja sama keduanya, yakni pertama adalah mencari solusi atas kenaikan Upah Minimum Provinsi sebesar Rp100 ribu, utamanya untuk lima daerah yang masuk di ring satu Jatim, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan.
“Atas hal tersebut, Apindo dan Kadin Jatim akan berkirim surat kepada gubernur. Karena tidak semua industri mampu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan,” ujarnya.