Mendoan Khas Banyumas, Hidangan Favorit Sepanjang Masa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Salah satu penjual tempe mendoan di Pasar Wage Purwokerto, Slamet mengatakan, penjualan tempe mendoan setiap hari relatif stabil, karena orang Banyumas sangat gemar makan mendoan.
“Walaupun pandemi Covid-19, penjualan tempe mendoan tetap stabil, selain murah dan bisa dibuat lauk untuk makan, orang Banyumas juga sangat suka dengan mendoan,” tuturnya.
Setiap hari Slamet mengaku membuat tempe mendoan dengan menghabiskan 10 kilogram kedelai dan selalu habis. Harga satu biji tempe mendoan yang berisi 2 biji cukup murah, hanya Rp 1.500.
“Pada awal pandemi dulu sempat menurun omzet penjualan tempe mendoan, karena orang-orang takut pergi ke pasar tradisional. Jadi saya siasati dengan berjualan keliling, sehingga tetap laku dan bisa bertahan sampai sekarang,” jelasnya.